Wisata Banyuwangi - PANTAI MUSTIKA PANCER

Wisata Banyuwangi - PANTAI MUSTIKA PANCER
Selamat pagi pembaca, pada kali ini saya akan mengajak anda liburan di banyuwangi jawatimur yaitu tempatnya di pantai Mustika Pancer, Pantai ini hanya berjarak beberapa km dari pantai pulau merah yang sudah begitu mindstreem. Jika kita mengunjungi pantai tersebut maka akan terlihat pula pantai ulau merah sebab paitai tersebut bergandengan dengan pantai mustika hanya saja area mauknya yang berbeda.

Pantai ini terletak di desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi masih satu desa dengan pantai pulau merah, atau bisa disebut pantai ini teretak di desa nelayan.

Tidak kalah indahnya dengan pantai pulau merah, pantai ini juga memiliki pemandangan pegunungan dan pasir pantai yang indah. Dapat kita lihat gambar di atas bahwa yang di ujung tersebut adalah pantai pulau merah. Kalau dulu kita bisa naik motor dari pantai pancer ke pantai pulau merah lewat pinggir pantai, tapi sekarang sudah tidak boleh. Dan masih banyak lagi wisata-wisata alam di daerah tersebut yang belum di ekspos.




Read More

Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian Administrasi Pendidikan
       Di Indonesia istilah administrasi pendidikan bisa dikatakan hal baru. Berbeda dengan negara-negara maju administrasi pendidikan sudah berkembang pesat sejak petengahan abad 20. Di negara kita Indonesia administrasi pendidikan mulai diperkenalkan sejak tahun 1960an yang di pelopori oleh beberapa IKIP, setelah itu administrasi pendidikan dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian SGA/SPG sejak tahun ajaran 1965/1966. Maka dari itu, tidak heran jika para pendidik didak mengerti tentang administrasi pendidikan, pentinggya dalam penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam umumnya. Kebanyakan masyarakat indonesia yang notabennya masih minim SDMnya mengartikan admistrasi sebagai imbal jasa.

       Penjelasan arti administrasi pendidikan kita tidak bisa lari dari definisi ilmu administrasi pada umumnya. Bahkan ada yang mengatakan ilmu administrasi pendidikan adalah gabungan dari dua definisi yaitu "pendidikan" dan "administrasi". Untuk lebih mudahnya memahami tentang administrasi pendidikan maka sebaiknya kita harus mengetahui apa itu administrasi.

       Kata "administrasi" berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua suku kata ad dan ministrare. Kata ad  memiliki arti yang sama dengan kata to  dalam bahasa Inggris, yang berati "ke" atau "kepada". Dan ministrare  samadengan kata to serve atau to conduct  yang berarti "melayani", "membantu", atau "mengarahkan". Dalam bahasa inggris to administer  berarti pula "mengatur", "memelihara" (to look after), dan "mengarahkan".  
       
        Dengan begitu kata administrasi dapat di artikan kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengatur, atau mengatur semuakegiatan dalam mencapai tujuan. 
       Setelah menguraikan secara singkat tentang administrasi pendidikan, apa yang dinamakan administrasi pendidikan? apa pengertian administrasi pendidikan?

       Administrasi pendidikan adalah proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual, maupun material, yang intinya ada sangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidika (maaf bahasanya mbulet hehehe). Administrasi pendidikan melibatkan segenap orang-orang yangterlibat dalam proses pencapaian tujuan pendidikan,  semuanya di organisakan dan dikordinir secara efektif dan efisien.
 
Read More

Penerapan Kurikulum (Implementasi Kurikulum)

Penerapan Kurikulum (Implementasi Kurikulum)
       Penerapan/Implementasi kurikulum adalah terjemahan kurikulum dokumen menjadi kurikulum sebagai aktivitas atau kenyataan. Yang perlu di perhatikan oleh para guru, kepala sekolah, atau pengas sekolah dalam menerapkan sebuah kurikulum adalah sebagai berikut :
  1. Aspek makro perkembangan kurikulum (kondisi masyarakat, sosial, budaya, ekonomi dan tekhnologi).
  2. Aspek materi dan perkembangan kurikulum sebagai ide.
  3. Aspek materi dan perkembangan kurikulum sebagai dokumen
  4. Aspek materi dan prosedur evaluasi hasil belajar.
Aspek-aspek ini perlu di fikirkan demi kebutuhan dalam mencetak kelulusan yang dibutuhkan.

       Keadaan, kebutuhan, dan kondisi masyarakat dalam penerapan dan pengembangan kurikululum adalah : 
  1.  Tradisi pendidikan (publik dan masyarakat)
  2. Syistem pendidikan (sentralisasi dan disentralisasi)
  3. Kebijakan tentang pendidikan (wajib belajar, dana pendidikan, mata pelajaran)
  4. Sistem persekolahan
  5. Politik pengembangan kurikulum
  6. Sikap masyarakat terhadap kurikulum 
  7. Kondisi budaya, sosial, ekonomi, dan politik
  8. kebijakan tentang hari sekolah
  9. Kebijakan tentang aksesabilitas, jumlah sekolah, dayatampung sekolah
  10. Posisi sekolah terhadap masyarakat
Dari sini dapat dilihat bahwa pekerjaan guru, kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah/TU adalah pekerjaan yang profesional.

       Pekerjaan profesional disini di gambarkan bahwa dalam menyusun dokumen kurikulum dalam bentuk silabus dan RPP sangatlah tidak bisa dikerjakan asal-asalan, tetapi sebelum mengerjakan tersebut, seorang guru harus memperhatikan serta menimbang secara cermat dan berulang kali di konsultasikan kepada pengawas sekolah, kepala sekolah, rekan profesi baik itu isi naskah, maupun implementasinya. Implementasi kurikulum yang sudah di analisis sebelumnya tentunya harus
  • Relevan ide dengan kehidupan social, budaya, politik, dan ekonomi
  • Kejelasan yang di ungkapkan
  • Feasibility pengembangan ide dan dapat dikembangkan 
  • Konsekuensi ide terhadap lembaga pendidikan
Dengan demikian proses implementasi kurikulum dalam segala bidang studi atau mata pelajaran selalu menggambarkan keterkaitan proses dengan tujuan konten, kejelasan teori belajar kejelasan model pembelajaran, keterkaitan dengan social dan budaya, ketersedian fasilitas dan alat, olokasi waktu , fleksibilitas, peran guru dan siswa, peran evaluasi dan feedback mechanism.


Read More

Pengertian Kurikulum (apa itu kulrikulum)

Pengertian Kurikulum (apa itu kulrikulum)
Kurikulum memiliki banyak sekali cakupan arti yang komplek, dan sudah banyak di definisikan oleh para pakar-pakar kurikulum. Kata kurikulum berasal dari bahasa latin yang dasarnya adalah "currere" yang berarti perlombaan lari. Dalam perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, ada juga istilah garis start dan garis finish. Dalam pendidikan, pengertian tersebut sudah di jelaskan bahwan bahan pendidikan sudah ditentukan secara pasti. Dari mana kita memulainya (start) dan kanpan berahir (finish) itulah konsep dasar secara sederhana dalam kurikulum. Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu cara untuk mendapatkan keluaran (out-comes) yang di dapat dari suatu pembelajaran.

Pasal 1, ayat 19 UUSPN No. 20 tahun 2003 mengatakan kurikulum adalah seperangkat rencana, tujuan, isi dan bahan belajarserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dapat diartikan kurikulum adalah progam pendidikan atau pembelajaran pada suatu jenjang tertentu.

Secara arti sempit kurukulum diartikan sebagai progam pengajaran suatu mata pelajaran, dapat pula di tafsirkan sebagai materi pembelajaran (arti sempit). Sedangkan pengertian luas dapat di tafsirkan sebagai segala upaya yang dilakukan di bawah naungan lembaga pendidikan (sekolahan, kursus, dll). 

Pengertian kurikulum diatas baik diartikan secara sempit atau luas, pada dasarnya sama yaitu interaksi antara siswa/murid dengan guru  untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian dapat difahami kurikulum adalah produk dari perencanaan yang di susun secara terstuktur untuk suatu bidang study. Sehingga dapat mempermudah dalam mengelola pendidikan agar tercapai dengan maksisimal sesuai tujuan yang di harapakan.

Rencana, ide-ide, atau gagasan-gasan yang akan di tuliskan kedalam suatu documen kurikulum sebaiknya berpegangan dengan acuan teknis kri kulum sebagai rencana. Artinya kurikulum dirancang oleh guru dengan cara mengorganisasikan isi dan bahan pembelajaran dalam bentuk document. Mengacu pada pada documen yang telah oleh guru, pada prinsipnya dan efektif untuk di komunikasikan ke berbagai pihak seperti pimpinan sekolah, pengawas sekolah, pelaksanaan dan staf pendukung lainnya.

Setiap kurikulum memiliki gambaran organisasi dari komponen-komponen kurikulum  yang terdiri dari :
  1. Tujuan (visi & misi)
  2. Isi atau materi
  3. Proses (cara menyampaikan materi)
  4. Evaluasi
Keempat komponen tersebut memiliki fungsi tersendiri namun selalu berkaitan satu dengan yang lain,  jadi untuk mencapai tujuan yang di harapkan kita harus mongkondisikan 4 komponen tersebut. 
Darisini dapat kita lihat bahwa sasaran utama pengembangan kurikulum adalah peserta didik, masyarakat, dan subjek yang akan diajarkan. Kurikulum yang dirancang oleh seorang guru dalam bentuk silabis dikembangkan mengacu standar isi. kemudian di elaborasi dalam bentuk perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP di susun oleh guru memuat langkah-langkah pembelajaran dengan menentukan model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaranyang akan di ajarkan.  

Agar relevansi dan kualitas kurikulum yang dikembangkan tetap terjaga, maka seorang guru perlu memastikan bahwan setiap awal semester kurikulum di tinjau secara berkala.
Read More